Cara Memanfaatkan Pivot Point dalam Trading

Hai pembaca yang budiman! Siapa di sini yang pernah mendengar tentang Pivot Point? Bagi Anda yang terbiasa melakukan trading di pasar finansial, pasti sudah sering mendengar istilah ini. Pivot Point adalah salah satu strategi trading yang digunakan dalam analisis teknikal untuk membantu trader menentukan titik support dan resistance dalam pergerakan harga pasar finansial. Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang cara trading menggunakan pivot point yang dapat membantu Anda meningkatkan keuntungan dalam trading.

Pivot Point sendiri adalah sebuah level harga rata-rata dari hari sebelumnya. Cara menggunakan Pivot Point untuk trading adalah Anda harus memperhatikan tiga level utama yang terdiri dari resisten pertama, support pertama dan titik Pivot Point itu sendiri. Jika harga pasar melewati level resisten pertama, maka ada kemungkinan harga akan naik ke level resisten kedua dan seterusnya. Sedangkan jika harga pasar melewati level support pertama, maka ada kemungkinan harga akan turun ke level support kedua dan seterusnya. Itulah alasan mengapa Pivot Point sering disebut juga sebagai level support dan resistance dinamis karena level tersebut berubah-ubah secara dinamis berdasarkan pergerakan harga pasar.

Cara Menghitung Pivot Point

Pivot Point merupakan alat yang sangat berguna bagi investor dan trader. Pivot Point menjembatani teknik trading untuk analisa teknikal dan membantu menentukan tren pasar. Pivot Point digunakan untuk menentukan level support dan resistance dalam grafik trading. Dalam artikel kali ini, kami akan membahas cara menghitung Pivot Point.

1. Apa itu Pivot Point?

Pivot Point adalah alat analisis teknikal yang digunakan untuk menentukan tren pasar dalam trading. Cara menghitung Pivot Point melibatkan formula matematika sederhana yang didasarkan pada harga tinggi, rendah dan penutupan pasar yang sedang berjalan. Pivot Point diperkirakan sebagai level signifikan untuk menentukan posisi pembelian dan penjualan atau entry dan exit bagi investor dan trader.

2. Menghitung Median Pivot Point

Pada umumnya, Pivot Point Median dihitung berdasarkan pada harga yang terakhir dalam sesi trading sebelumnya. Median Pivot Point adalah rata-rata dari harga tertinggi, terendah dan harga penutupan (HIGH+CLOSE+LOW)/3.

3. Penentuan Support dan Resistance Level

Setelah Pivot Point dihitung, trader dan investor bisa menentukan level support dan resistance. Level support dan resistance ini akan digunakan untuk menentukan golongan Buy atau Sell yang akan dipilih. Pivot Point ditetapkan sebagai level utama di mana harga pasti akan menentukan ke mana arah tren pasar akan bergerak.

4. Menentukan Level Support

Level support biasanya ditemukan setelah Pivot Point. Menghitung level support sederhana, trader hanya perlu menggunakan formula matematika untuk menentukan level support yang signifikan. Sebagai contoh, S1 (support level 1) = (2 x Pivot Point) – harga tertinggi.

5. Menentukan Level Resistance

Level resistance biasanya ditemukan di atas Pivot Point. Seperti level support, level resistance juga dihitung menggunakan formula matematika yaitu R1 (resistance level 1) = (2 x Pivot Point) – harga terendah.

6. Menentukan Level Support Lanjutan

Trader dan investor juga menghitung level support lanjutan seperti S2 dan S3. S2 = Pivot Point – (R1-S1) dan S3 = Low – 2(High – Pivot Point).

7. Menentukan Level Resistance Lanjutan

Trader dan investor juga menentukan level resistance lanjutan seperti R2 dan R3. R2 = Pivot Point + (R1 – S1) dan R3 = High + 2(Pivot Point – Low).

8. Penggunaan Pivot Point dalam Trading

Setelah menghitung Pivot Point, trader dan investor bisa memanfaatkan level support dan resistance yang dikalkulasi untuk menentukan posisi pada market. Contohnya, jika Pivot Point adalah level support signifikan dan harga berada di atas Pivot Point, trader naive akan memilih posisi beli pada saat level resistance overhead pertama (R1) ditembus.

READ MORE :  Cara Berdagang Saham Perusahaan yang Efektif

9. Kesimpulan

Pivot Point memegang peranan penting dalam trading. Pivot Point mempertajam analisa trader dan investor dalam menentukan posisi. Penggunaan Pivot Point sangat populer dalam analisis teknikal sebagai alat utama untuk menentukan arah pasar.

10. Kesalahan dalam Menggunakan Pivot Point

Kesalahan dalam menentukan Pivot Point menyebabkan hasil trading yang kurang bagus. Trader pemula harus memahami bagaimana menghitung Pivot Point dengan benar dan memanfaatkan level support dan resistance. Trader pemula harus menghindari trading dengan berpatokan terhadap satu indikator saja dan belajarlah untuk menggabungkan beberapa indikator teknikal untuk menganalisa pasar dengan akurat.

Apa itu Pivot Point?

Sebelumnya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu Pivot Point. Pivot Point adalah salah satu indikator teknikal yang digunakan dalam trading forex. Indikator ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi level-level harga penting yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan titik masuk dan keluar pasar.

Bagaimana Cara Menggunakan Pivot Point?

Berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan dalam menggunakan Pivot Point dalam trading forex:

1. Identifikasi Level Resistance dan Support

Saat menggunakan Pivot Point, trader dapat mengidentifikasi level-level resistance dan support dengan melihat pergerakan harga dari level Pivot Point. Jika harga bergerak di atas level Pivot Point, maka harga dianggap bullish dan level resistance terdekat akan menjadi target yang harus ditembus. Sebaliknya, jika harga bergerak di bawah level Pivot Point, maka harga dianggap bearish dan level support terdekat akan menjadi target yang harus ditebus.

2. Tentukan Level Entry dan Exit

Dengan mengetahui level-level resistance dan support, trader dapat menentukan level entry dan exit yang optimal. Misalnya, jika trader berniat untuk membeli pasangan mata uang di level support, maka level resistance terdekat akan menjadi target profit yang diinginkan.

3. Perhatikan Sinyal Price Action

Sinyal price action seperti pola candlestick atau divergensi dapat membantu trader untuk memilih level entry atau exit yang lebih tepat. Oleh karena itu, sebaiknya trader juga mengamati sinyal-sinyal tersebut saat menggunakan Pivot Point dalam trading.

4. Gunakan Indikator Pendukung

Selain Pivot Point, trader juga bisa menggunakan indikator teknikal lain seperti Moving Average atau RSI untuk mendukung analisa trading. Dengan menggunakan beberapa indikator sekaligus, trader dapat memperoleh konfirmasi yang lebih baik tentang arah pergerakan harga.

5. Perhatikan Time Frame

Time frame yang digunakan juga penting dalam penggunaan Pivot Point. Semakin tinggi time frame yang dipilih, semakin signifikan pula level resistance dan support yang dihasilkan.

6. Gunakan Stop Loss dan Take Profit

Sebagai strategi manajemen risiko, trader sebaiknya selalu menggunakan stop loss dan take profit dalam setiap trading yang dilakukan. Dengan demikian, trader bisa membatasi kerugian dan memaksimalkan profit yang dihasilkan.

7. Perhatikan Kondisi Pasar

Pivot Point merupakan indikator teknikal yang efektif apabila digunakan dalam kondisi pasar yang sepi atau sedang sideway. Jika kondisi pasar sedang volatile atau bergerak dengan sangat cepat, maka pivot point bisa saja tidak memberikan sinyal yang akurat.

READ MORE :  Cara Trading Forex agar Mendapatkan Profit Konsisten

8. Evaluasi Kinerja Trading

Setelah melakukan trading menggunakan Pivot Point, trader sebaiknya juga melakukan evaluasi terhadap kinerja trading yang dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi trading yang digunakan sudah efektif atau perlu dilakukan perubahan.

9. Teruslah Belajar dan Berlatih

Pivot Point adalah salah satu indikator teknikal yang cukup sederhana dan mudah dipahami. Namun, agar bisa menggunakannya secara efektif dalam trading forex, trader juga harus terus belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan indikator ini.

10. Hindari Overtrading

Terakhir, sebaiknya trader juga menghindari overtrading saat menggunakan Pivot Point. Overtrading bisa membuat trader terjebak dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan dan menghabiskan modalnya secara cepat. Oleh karena itu, trader sebaiknya tetap berdisiplin dan mengatur frekuensi trading dengan bijak.

3. Strategi Trading Menggunakan Pivot Point

Pivot Point merupakan alat yang paling populer digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi level support dan resistance. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pivot Point adalah level rata-rata dari high, low, dan close pada periode sebelumnya. Dalam hal ini, kita bisa menggunakan Pivot Point untuk membantu menentukan level-entry dan level-exit pada trading kita.

Berikut adalah beberapa strategi trading menggunakan Pivot Point:

3.1. Pivot Point Breakout

Strategi trading Pivot Point Breakout bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang signifikan setelah melewati level support atau resistance yang ditentukan dari Pivot Point. Cara trading menggunakan strategi ini adalah dengan menunggu harga untuk menembus level Pivot Point yang kita tentukan, dan kemudian membuka posisi beli jika harga berhasil menembus level resistance atau membuka posisi jual jika harga berhasil menembus level support.

Sebagai contoh, jika Pivot Point harian berada di level 1.3000, level support berada di 1.2950, dan level resistance berada di 1.3050, maka kita bisa membuka posisi beli jika harga berhasil menembus level resistance di 1.3050 atau membuka posisi jual jika harga berhasil menembus level support di 1.2950.

3.2. Pivot Point Bounce

Strategi trading Pivot Point Bounce bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang kembali ke arah tren awal setelah mencapai level support atau resistance yang ditentukan dari Pivot Point. Cara trading menggunakan strategi ini adalah dengan menunggu harga untuk mencapai level support atau resistance yang ditentukan, dan kemudian membuka posisi beli jika harga berbalik naik setelah mencapai level support atau membuka posisi jual jika harga berbalik turun setelah mencapai level resistance.

Sebagai contoh, jika Pivot Point harian berada di level 1.3000, level support berada di 1.2950, dan level resistance berada di 1.3050, maka kita bisa membuka posisi beli jika harga mencapai level support di 1.2950 dan berbalik naik atau membuka posisi jual jika harga mencapai level resistance di 1.3050 dan berbalik turun.

3.3. Pivot Point Reversal

Strategi trading Pivot Point Reversal bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang berbalik arah setelah mencapai level support atau resistance yang ditentukan dari Pivot Point. Cara trading menggunakan strategi ini adalah dengan menunggu harga untuk mencapai level support atau resistance yang ditentukan, dan kemudian membuka posisi beli jika harga berbalik naik setelah mencapai level support atau membuka posisi jual jika harga berbalik turun setelah mencapai level resistance.

Sebagai contoh, jika Pivot Point harian berada di level 1.3000, level support berada di 1.2950, dan level resistance berada di 1.3050, maka kita bisa membuka posisi beli jika harga mencapai level support di 1.2950 dan berbalik naik atau membuka posisi jual jika harga mencapai level resistance di 1.3050 dan berbalik turun.

READ MORE :  Cara Mudah Trading Waves bagi Pemula di Pasar Mata Uang Kripto

3.4. Pivot Point Retracement

Strategi trading Pivot Point Retracement bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang kembali ke level support atau resistance setelah melakukan retracement akibat pergerakan harga yang kuat. Cara trading menggunakan strategi ini adalah dengan menunggu harga untuk melakukan retracement dan mencapai level support atau resistance yang ditentukan, dan kemudian membuka posisi beli jika harga berbalik naik setelah mencapai level support atau membuka posisi jual jika harga berbalik turun setelah mencapai level resistance.

Sebagai contoh, jika Pivot Point harian berada di level 1.3000, level support berada di 1.2950, dan level resistance berada di 1.3050, maka kita bisa membuka posisi beli jika harga melakukan retracement dari level Resistance di 1.3050 dan mencapai Level Support di 1.2950 dan berbalik naik atau membuka posisi jual jika harga melakukan retracement dari level Support di 1.2950 dan mencapai Level Resistance di 1.3050 dan berbalik turun.

3.5. Pivot Point Crossover

Strategi trading Pivot Point Crossover bertujuan untuk mendapatkan sinyal beli atau jual saat dua level Pivot Point bertemu. Cara trading menggunakan strategi ini adalah dengan menunggu dua level Pivot Point bertemu, dan kemudian membuka posisi beli jika harga berada di atas kedua level Pivot Point atau membuka posisi jual jika harga berada di bawah kedua level Pivot Point.

Sebagai contoh, jika Pivot Point harian berada di level 1.3000, level support pertama berada di 1.2950, level support kedua berada di 1.2900, level resistance pertama berada di 1.3050, dan level resistance kedua berada di 1.3100, maka kita bisa membuka posisi beli jika harga berada di atas kedua level Pivot Point di 1.2950 dan 1.2900 atau membuka posisi jual jika harga berada di bawah kedua level Pivot Point di 1.3050 dan 1.3100.

Tabel di bawah ini dapat membantu anda untuk memperjelas salah satu dari strategi di atas:

StrategiEntry PointStop LossTarget Profit
Pivot Point BounceLevel Support / ResistanceDi bawah / di atas level support / resistanceLevel Resistance / Support berikutnya

Dalam trading menggunakan Pivot Point, penting untuk selalu memperhatikan faktor risiko dan reward. Selalu pastikan untuk menempatkan stop loss yang tepat dan mengatur target profit yang realistis sebelum membuka posisi trading. Jangan lupa untuk selalu melakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum mengambil keputusan trading menggunakan Pivot Point sebagai alat bantu.

Semoga Lancar Trading dengan Pivot Point!

Itulah tadi cara trading menggunakan pivot point. Jangan lupa untuk selalu berlatih dengan akun demo terlebih dulu sebelum terjun ke akun riil. Perhatikan juga berita ekonomi dan fundamental market agar penggunaan pivot point bisa lebih terarah. Setiap trader pasti memiliki gaya dan teknik trading yang berbeda-beda, jadi carilah gaya trading yang paling sesuai dengan kepribadian dan kemampuan Anda. Tetap berusaha dan jangan mudah putus asa. Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa kunjungi kembali website kami untuk update terbaru seputar forex dan trading!

Views: 0
Views: 0