Cara Membuat Trading Term yang Efektif di Indonesia

Berbicara mengenai trading, pastinya memerlukan pemahaman mengenai istilah-istilah dalam perdagangan saham. Salah satu istilah yang perlu di ketahui adalah trading term. Apa itu trading term? Trading term merupakan kata-kata yang digunakan dalam proses trading, seperti buy, sell, hold, dan sebagainya. Sebagai seorang trader, kamu harus mengerti arti dari setiap trading term yang ada.

Untuk membuat trading mu semakin lancar dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, kamu harus memahami dengan baik tentang trading term ini. Artinya, kamu harus bisa mengaplikasikan setiap istilah trading dengan tepat. Nah, di artikel ini akan dijelaskan mengenai cara membuat trading term atau istilah-istilah dalam trading saham agar lebih mudah dimengerti. Yuk, disimak!

1. Apa itu Trading Term?

Trading Term adalah sebutan untuk istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia trading. Sebagai trader, Anda harus memahami arti dan penggunaannya agar bisa menjalankan investasi dengan baik. Sebagaimana halnya dalam bahasa, jika kita tidak memahami makna sebuah kata, akan sangat sulit bagi kita untuk memahami sebuah kalimat. Begitu pula dengan trading, jika Anda tidak memahami trading term, akan sangat sulit bagi Anda untuk memahami acuan trading.

2. Beberapa Istilah dalam Trading Term

Berikut beberapa istilah dalam trading term:

  • Pips
  • Lot
  • Stop Loss
  • Take Profit
  • Margin
  • Leverage
  • Moving Average
  • Resistance Support
  • Trend Line
  • Oscillator

3. Apa Itu Pips Dalam Trading Term?

Pips adalah singkatan dari “percentage in point” atau bisa juga diartikan sebagai “price interest point”. Pips dalam trading merupakan satuan pengukur perubahan nilai tukar suatu pair mata uang. Satu pips sama dengan perubahan nilai tukar sebesar 0,0001. Jadi, jika Anda melihat perubahan harga suatu pair dari 1,2000 menjadi 1,2010, maka perubahan tersebut sebesar 10 pips.

4. Apa Itu Lot Dalam Trading Term?

Lot adalah satuan untuk menentukan besar kecilnya transaksi dalam trading. Ukuran lot standar adalah 100.000 unit mata uang. Namun, dalam praktiknya, trader bisa menggunakan mini lot (10.000 unit) atau bahkan micro lot (1.000 unit). Semakin besar ukuran lot, semakin besar juga potensi keuntungan atau kerugian.

5. Apa Itu Stop Loss Dalam Trading Term?

Stop loss adalah sistem trading yang digunakan untuk membatasi kerugian dalam trading. Saat Anda membuka posisi trading, Anda bisa menentukan level stop loss. Stop loss akan secara otomatis menutup posisi trading Anda saat harga telah mencapai level stop loss yang sudah Anda tentukan. Tujuannya adalah untuk membatasi kerugian Anda jika harga bergerak melawan posisi trading yang Anda buka.

6. Apa Itu Take Profit Dalam Trading Term?

Take profit adalah sistem trading yang digunakan untuk mengambil keuntungan atau profit saat harga sudah mencapai target yang telah Anda tetapkan. Jika Anda membuka posisi trading, Anda bisa menentukan level take profit. Setelah mencapai level take profit, posisi trading akan ditutup secara otomatis oleh sistem trading. Tujuannya adalah untuk mengambil keuntungan saat harga sesuai dengan prediksi Anda.

READ MORE :  Cara Trading yang Aman dan Sukses

7. Apa Itu Margin Dalam Trading Term?

Margin adalah sejumlah uang yang harus dipenuhi oleh trader sebagai jaminan dalam membuka posisi trading. Margin dihitung berdasarkan ukuran lot, level leverage, dan nilai tukar pair mata uang yang diperjualbelikan. Margin dipakai oleh perusahaan pialang sebagai jaminan keamanan dalam transaksi trading. Jika trader terkena kerugian melebihi modal yang dimiliki, maka margin akan digunakan untuk menutup loss trader tersebut.

8. Apa Itu Leverage Dalam Trading Term?

Leverage atau daya ungkit adalah rasio antara jumlah modal trader dengan besaran lot yang ditradingkan. Leverage memungkinkan trader untuk membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil daripada yang seharusnya diperlukan. Namun, penggunaan leverage yang berlebihan bisa membawa risiko yang besar. Jika harga bergerak melawan posisi trading Anda, maka kerugian yang Anda alami bisa lebih besar daripada modal yang dimiliki.

9. Apa Itu Moving Average Dalam Trading Term?

Moving average adalah indikator teknikal yang digunakan untuk membantu trader mengidentifikasi arah tren pasar. Moving average dihitung berdasarkan harga penutupan dalam periode waktu tertentu. Semakin besar periode waktu yang digunakan, semakin lambat pula moving average bergerak. Sebaliknya, semakin kecil periode waktu yang digunakan, semakin cepat moving average bergerak.

10. Apa Itu Resistance dan Support Dalam Trading Term?

Resistance dan support adalah level psikologis dalam chart trading. Resistance adalah level harga yang sulit untuk ditembus ke atas. Sedangkan support adalah level harga yang sulit untuk ditembus ke bawah. Kedua level ini tidak selalu berbentuk garis horizontal, melainkan bisa juga berbentuk garis miring atau kurva. Resistance dan support bisa dijadikan sebagai acuan untuk menentukan level entry atau exit dalam trading.

Pengertian Trading Term

Sebelum memulai trading di pasar keuangan, seorang trader harus mengetahui terlebih dahulu tentang trading term. Trading term sendiri adalah kumpulan istilah-istilah yang sering digunakan di pasar keuangan. Istilah-istilah tersebut meliputi istilah umum seperti lot, pip, leverage, margin, dan lain sebagainya.

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai trading term:

1. Lot

Lot digunakan untuk menentukan ukuran trading yang akan dilakukan. Setiap pair mata uang memiliki nilai lot yang berbeda-beda. Sebagai contoh, pada pair EUR/USD, 1 lot sama dengan 100,000 unit mata uang. Jadi apabila Anda membuka posisi trading dengan 1 lot pada pair EUR/USD, artinya Anda telah membeli 100,000 euro.

READ MORE :  Cara Trading Dengan Modal Kecil: Tips dan Trik untuk Kesuksesan

2. Pip

Pip adalah satuan terkecil dari pergerakan harga dalam forex. Satu pip sama dengan 0,0001 dari nilai mata uang dalam pair. Sebagai contoh, apabila harga EUR/USD bergerak dari 1,0850 menjadi 1,0851, artinya harga telah naik sebesar 1 pip.

3. Spread

Spread adalah selisih antara harga jual dan harga beli suatu pair mata uang. Spread juga bisa menjadi biaya trading yang harus dibayar oleh trader.

4. Margin

Margin adalah dana yang harus disediakan oleh trader sebagai jaminan untuk membuka posisi trading. Besarnya margin tergantung pada ukuran lot yang digunakan dan besarnya leverage.

5. Leverage

Leverage adalah pinjaman modal yang diberikan oleh broker kepada trader. Leverage biasanya ditampilkan dalam bentuk rasio, sebagai contoh 1:100 atau 1:200. Artinya, apabila trader memilih leverage 1:100, maka trader hanya perlu menyediakan 1% dari total nilai transaksi sebagai margin.

6. Stop Loss

Stop loss adalah order yang ditempatkan oleh trader untuk menjual posisi trading saat harga telah mencapai level tertentu yang telah ditentukan. Stop loss digunakan untuk membatasi kerugian.

7. Take Profit

Take profit adalah order yang ditempatkan oleh trader untuk menjual posisi trading saat harga telah mencapai level tertentu yang telah ditentukan. Take profit digunakan untuk mengamankan profit yang telah tercapai.

8. Equity

Equity adalah nilai total dari seluruh posisi trading yang sedang dibuka, dikurangi dengan margin. Equity juga bisa diartikan sebagai dana yang masih tersedia untuk melakukan transaksi pada akun trading.

9. Free Margin

Free margin adalah dana yang masih tersedia dalam akun trading setelah dikurangi dengan margin yang diperlukan untuk membuka posisi trading. Free margin digunakan untuk membuka posisi trading baru.

10. Margin Call

Margin call adalah kondisi dimana dana dalam akun trading telah habis dan trader harus menambahkan dana untuk menghindari likuidasi posisi trading oleh broker. Margin call biasanya terjadi apabila trader melakukan trading dengan lot yang terlalu besar dan tidak sesuai dengan equity yang dimiliki.

III. Langkah-langkah Membuat Trading Term

Setelah menentukan jenis trading term yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi trading Anda, langkah selanjutnya adalah membuat trading term yang efektif. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat trading term:

1. Tentukan Durasi Trading

Pertama-tama, tentukan durasi trading yang ingin Anda gunakan. Durasi ini bisa dipilih berdasarkan timeframe pada chart atau sesuai dengan periode waktu tertentu yang ingin Anda gunakan. Sebagai contoh, jika menggunakan chart dengan timeframe H1, bisa menggunakan trading term dengan durasi harian atau mingguan.

READ MORE :  Cara Bertrading di Octafx

2. Tentukan Target Profit

Setelah menentukan durasi trading, tentukan target profit yang ingin Anda capai. Target profit ini bisa dihitung berdasarkan risiko yang Anda siapkan dalam trading dengan menghitung risiko per trading dibagi dengan reward ratio yang telah Anda tentukan sebelumnya.

3. Menentukan Stop Loss dan Take Profit

Setelah menentukan target profit, langkah selanjutnya adalah menentukan stop loss dan take profit. Stop loss adalah batasan kerugian yang harus Anda batasi jika transaksi merugi, sedangkan take profit adalah batasan keuntungan yang harus diambil jika transaksi sudah mencapai target profit.

4. Membuat Kriteria Entry dan Exit

Setelah menentukan stop loss dan take profit, selanjutnya adalah membuat kriteria entry dan exit. Kriteria entry berisi tentang apa saja indikator atau sinyal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan transaksi, sedangkan kriteria exit berisi tentang kapan Anda harus keluar dari transaksi.

5. Mencatat Catatan Trading

Terakhir, jangan lupa mencatat catatan trading setiap kali melakukan transaksi. Catatan trading ini berguna untuk mengevaluasi kinerja trading Anda, mengetahui apa saja yang harus diperbaiki, dan menemukan peluang trading yang lebih baik di masa depan.

Tabel di bawah ini bisa melengkapi beberapa poin yang telah disebutkan di atas:

Langkah-langkah Kendali RisikoPenjelasan
DiversifikasiMengalokasikan investasi ke beberapa instrumen investasi atau pasar yang berbeda.
Stop LossBatas kerugian yang harus Anda batasi jika transaksi merugi dengan nilai yang telah ditentukan sebelumnya.
Take ProfitBatas keuntungan yang harus diambil jika transaksi sudah mencapai target profit.
Manajemen RisikoStrategi untuk mengurangi risiko investasi dengan cara mengendalikan kerugian dan memanfaatkan peluang keuntungan.

Dalam membuat trading term, pastikan juga untuk memperhatikan faktor-faktor ekonomi dan politik yang sedang terjadi di pasar. Selain itu, selalu melakukan evaluasi kinerja trading secara teratur untuk meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan profitabilitas trading. Dengan begitu, Anda dapat meraih kesuksesan dalam dunia trading.

Selesai Sudah Membuat Trading Term

Itulah cara mudah dan sederhana untuk membuat trading term. Tentunya dengan memahami istilah dalam dunia trading, kita akan lebih siap menghadapi segala resiko dan mengambil keputusan yang tepat. Jangan ragu untuk terus belajar dan mencari informasi seputar trading untuk meningkatkan skill tradingmu. Terima kasih telah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk berkunjung lagi ke website kami untuk memperoleh informasi terbaru seputar trading. Happy trading!

Views: 2
Views: 2