Berapa Gaji TKI di Malaysia Terbaru? Simak Disini

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri, khususnya di Malaysia, telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak pihak. Malaysia merupakan salah satu tujuan utama TKI karena kedekatan geografis dan peluang kerja yang cukup luas. Salah satu aspek yang sering dibahas adalah gaji TKI di Malaysia. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai gaji TKI di Malaysia, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta implikasi dari gaji tersebut bagi TKI dan keluarganya.

Pengertian Gaji TKI Malaysia

Definisi

Gaji TKI di Malaysia mengacu pada kompensasi berupa uang yang diterima oleh tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. Gaji ini bervariasi berdasarkan jenis pekerjaan, pengalaman, lokasi, dan banyak faktor lainnya.

Komponen

Gaji pekerja migran tidak hanya mencakup gaji pokok tetapi juga berbagai tunjangan seperti makanan, akomodasi, transportasi, dan lembur. Beberapa perusahaan mungkin menawarkan bonus dan insentif berbasis kinerja.

Gaji Rata-Rata TKI di Malaysia

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, rata-rata gaji TKI di Malaysia per bulan adalah sekitar RM 1.500 atau setara dengan Rp 5.06 juta (kurs Rp 3.379 per ringgit).

Sektor Rumah Tangga

TKI yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Malaysia biasanya mendapatkan gaji antara RM 900 hingga RM 1,200 per bulan. Jumlah ini bisa lebih tinggi tergantung pada pengalaman dan kesepakatan dengan majikan.

Sektor Konstruksi dan Manufaktur

Di sektor konstruksi dan manufaktur, gaji TKI berkisar antara RM 1,200 hingga RM 2,500 per bulan. Pekerja yang memiliki keterampilan khusus atau bekerja pada proyek besar mungkin mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Sektor Perkebunan

Pekerja di sektor perkebunan, seperti perkebunan kelapa sawit, biasanya menerima gaji sekitar RM 1,000 hingga RM 1,500 per bulan. Gaji ini bisa meningkat jika pekerja melakukan pekerjaan tambahan atau lembur.

Implikasi Gaji TKI di Malaysia

Kesejahteraan ekonomi keluarga

Gaji pekerja migran di Malaysia mempunyai dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan ekonomi keluarga di Indonesia. Pendapatan yang dikirim dari seorang TKI biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menyekolahkan anak, dan memperbaiki rumah. Banyak keluarga bergantung pada kiriman uang dari pekerja migran untuk meningkatkan standar hidup mereka.

Motivasi dan Kepuasan Kerja

Gaji yang kompetitif dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja pekerja imigran. Karyawan yang merasa dihargai secara finansial cenderung mempunyai kinerja yang baik dan lebih loyal kepada atasannya.

Tantangan dan Risiko

Gaji di Malaysia mungkin lebih tinggi dibandingkan pekerjaan serupa di Indonesia, namun TKI juga menghadapi berbagai tantangan dan risiko. Hal ini mencakup risiko pekerjaan, perlakuan tidak adil, dan masalah hukum. Oleh karena itu, penting bagi pekerja migran untuk memahami hak-hak mereka dan memastikan bahwa mereka bekerja di wilayah yang aman dan mematuhi peraturan.

Studi Kasus: Kisah Sukses TKI di Malaysia

Contoh 1: Pekerja Konstruksi

Seorang TKI bernama Andi bekerja di sektor konstruksi di Kuala Lumpur. Dengan pengalaman kerja selama lima tahun, Andi mendapatkan gaji sebesar RM 2,200 per bulan. Gaji tersebut memungkinkan Andi untuk mengirim uang kepada keluarganya di Indonesia setiap bulan, yang digunakan untuk biaya pendidikan anak-anaknya dan memperbaiki rumah mereka.

Contoh 2: Pekerja Rumah Tangga

Siti, seorang pekerja rumah tangga di Penang, mendapatkan gaji sebesar RM 1,000 per bulan. Meskipun gajinya tidak sebesar pekerja di sektor lain, Siti merasa puas karena mendapatkan tempat tinggal dan makanan gratis dari majikannya. Siti juga mengirimkan sebagian besar gajinya ke Indonesia untuk mendukung keluarganya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji 

Gaji pekerja migran di Malaysia berbeda-beda tergantung beberapa faktor, antara lain:

• Jenis Pekerjaan: Pekerjaan berketerampilan tinggi biasanya memberikan gaji yang lebih besar di bandingkan pekerjaan manual.
• Pengalaman Kerja: TKI dengan pengalaman kerja lebih lama umumnya menerima gaji lebih tinggi.
• Lokasi: Gaji TKI di kota besar umumnya lebih tinggi di bandingkan gaji TKI di perdesaan.
• Gender: Pada beberapa jenis pekerjaan, pekerja migran laki-laki umumnya memperoleh gaji lebih tinggi di bandingkan pekerja migran perempuan.
• Ketersediaan Tenaga Kerja: Jika permintaan tenaga kerja untuk suatu jenis pekerjaan lebih tinggi daripada penawarannya, maka upah untuk pekerjaan tersebut secara umum akan lebih tinggi.

Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi gaji pekerja migran di Malaysia.

• Kebijakan Pemerintah Malaysia: Pemerintah Malaysia secara berkala meninjau dan menaikkan upah minimum bagi pekerja asing, termasuk pekerja tamu.
• Kondisi perekonomian di Malaysia: Kondisi perekonomian Malaysia yang baik secara umum mempunyai dampak positif terhadap gaji pekerja migran.
• Nilai Tukar : Fluktuasi nilai tukar Ringgit Malaysia terhadap Rupiah juga dapat mempengaruhi besaran gaji yang di terima TKI dalam mata uang Rupiah.
• Kinerja TKI: TKI yang berkinerja baik dan bekerja keras biasanya mendapat gaji lebih tinggi.
• Keterampilan Negosiasi: Pekerja migran yang pandai bernegosiasi dengan majikan cenderung menerima gaji lebih tinggi.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Terkait Gaji

Sebelum berangkat bekerja ke Malaysia, TKI perlu memperhatikan beberapa hal terkait gaji, seperti:

• Pastikan gaji yang di tawarkan oleh majikan sesuai dengan standar gaji TKI di Malaysia untuk jenis pekerjaan tersebut.
• Pahami dengan jelas sistem pembayaran gaji, termasuk tanggal pembayaran gaji, potongan gaji, dan tunjangan yang di berikan.
• Mintalah perjanjian kerja tertulis yang memuat ketentuan tentang gaji dan hak-hak TKI.
• Laporkan kepada pihak berwenang jika TKI tidak mendapatkan gaji yang sesuai dengan perjanjian kerja.

Peluang Kerja di Malaysia

Malaysia merupakan salah satu negara tujuan utama bagi para pencari kerja dari Indonesia. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, seperti:

• Kedekatan geografis: Malaysia terletak di dekat Indonesia, sehingga biaya transportasi untuk bekerja di sana relatif murah.
• Kesamaan budaya: Malaysia memiliki banyak kesamaan budaya dengan Indonesia, sehingga TKI mudah beradaptasi dengan kehidupan di sana.
• Permintaan tenaga kerja: Malaysia memiliki permintaan tenaga kerja yang tinggi di berbagai sektor, seperti manufaktur, konstruksi, perkebunan, dan pariwisata.
• Gaji yang lebih tinggi: Gaji TKI di Malaysia umumnya lebih tinggi di bandingkan dengan gaji di Indonesia.

Berikut beberapa jenis pekerjaan yang banyak dicari di Malaysia:

• Pekerja manufaktur: Malaysia memiliki banyak industri manufaktur, seperti elektronik, tekstil, dan makanan dan minuman. TKI dengan keterampilan di bidang ini banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan Malaysia.
• Pekerja konstruksi: Industri konstruksi di Malaysia berkembang pesat, sehingga banyak membutuhkan TKI dengan keterampilan di bidang ini, seperti tukang bangunan, tukang las, dan operator alat berat.
• Pekerja perkebunan: Malaysia memiliki banyak perkebunan kelapa sawit, karet, dan teh. TKI dengan pengalaman di bidang ini banyak di cari oleh perusahaan-perusahaan perkebunan di Malaysia.
• Pekerja pariwisata: Industri pariwisata di Malaysia juga berkembang pesat, sehingga banyak membutuhkan TKI dengan keterampilan di bidang ini, seperti pelayan hotel, pramugari, dan pemandu wisata.

Keuntungan Menjadi TKI di Malaysia

Bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Malaysia memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

1. Pendapatan tinggi

Gaji pekerja migran di Malaysia umumnya lebih tinggi dibandingkan di Indonesia. Hal ini memungkinkan pekerja migran untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya di Indonesia.

Menurut Kementerian Tenaga Kerja RI, rata-rata gaji bulanan seorang TKI di Malaysia sekitar RM 1.500 atau setara Rp 5,06 juta (kurs Rp 3.379 per ringgit).

Namun perlu diketahui bahwa gaji ini hanyalah upah rata-rata dan tidak berlaku untuk semua jenis pekerjaan. Gaji TKI di Malaysia bervariasi tergantung jenis pekerjaan, pengalaman kerja, lokasi, gender, dan ketersediaan tenaga kerja.

2. Kesempatan Kerja yang Beragam

Malaysia memiliki banyak sektor industri yang berkembang seperti manufaktur, konstruksi, perkebunan dan pariwisata. Hal ini membuka peluang kerja yang beragam bagi pekerja migran dengan kualifikasi berbeda.

3. Meningkatkan keterampilan dan pengalaman

Bekerja di Malaysia membantu pekerja migran meningkatkan keterampilan dan pengalaman mereka di bidang tertentu. Hal ini dapat menjadi modal berharga bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di masa depan.

4. Kemudahan akses terhadap layanan publik

Pemerintah Malaysia menyediakan berbagai layanan publik kepada pekerja migran, termasuk layanan medis, pendidikan, dan bantuan hukum. Hal ini memungkinkan TKI dengan mudah mengakses layanan yang mereka perlukan.

5. Memperluas jaringan pertemanan

Bekerja di Malaysia membuat TKI bisa bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara. Ini akan membantu Anda memperluas jaringan pertemanan dan meningkatkan wawasan Anda tentang budaya lain.

6. Kemungkinan untuk memulai usaha sendiri

Setelah bekerja di Malaysia selama beberapa tahun, TKI dapat berhemat dan memulai usaha sendiri di Indonesia. Ini akan membantu Anda mencapai kemandirian finansial dan meningkatkan standar hidup keluarga Anda.

7. Kontribusi Terhadap Pembangunan Nasional

Pengiriman uang TKI di Malaysia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang penting bagi Indonesia. Transfer ini akan membantu meningkatkan perekonomian nasional dan mendukung pembangunan negara.

Kesimpulan

Gaji TKI di Malaysia bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, lokasi, pengalaman, dan industri. Terlepas dari tantangan dan risiko yang ada, gaji pekerja migran di Malaysia secara umum lebih tinggi di bandingkan di Indonesia, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga mereka. Gaji yang kompetitif juga dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja di kalangan pekerja imigran. Namun, penting bagi pekerja migran untuk memahami hak-hak mereka dan bekerja di tempat yang aman dan sesuai peraturan. Dengan cara ini, TKI dapat bekerja dengan lebih tenang dan produktif, sehingga tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat di Indonesia.